Red Motorcycle 2

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 27 Agustus 2013

sistem pemindah tenaga ( TRANSMISI )

Pengertian
Transmisi berfungsi untuk menjamin ketersediaan momen puntir yang dibutuhkan oleh kendaraan pada saat dijalankan. Dimana kerja transmisi akan menyesuaikan dengan kondisi jalan. Jika kendaraan tidak memiliki transmisi maka kopling akan cepat rusak dan aus karena kerja mesin akan bergantung pada kopling saja. Juga pada saat mundur tidak akan bisa karena mesin hanya bekerja pada satu arah putaran saja.
Prinsip Kerja Transmisi
Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas dalam modul ini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor. Transmisi manual dan komponen¬komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/peng¬gunaan tenaga).
Jenis transmisi
Transmisi yang digunakan pada kendaraan pada umumnya terbagi atas :
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) ke sistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final Drive).
Gambar Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi
Gambar (a) menggambarkan lengan pengungkit sederhana. Pada kodisi seimbang persamaannya M x l = m x 4l artinya massa m yang hanya ¼ M dapat mengangkat M. Hal ini menunjukan bahwa dengan gaya yang kecil dapat mengangka massa yang beratnya 4 kali lipat, karena digunakannya sistem lengan pengungkit.
Gambar (b), menunjukkan bagaimana dua piringan dipergunakan sebagai lengan pengungkit. Pada contoh tersebut massa yang digantungkan pada poros C akan mengangkat beban yang ada pada poros D. Rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan untuk memahami konsep kerja transmisi, mesin dihubungkan ke poros C, dan yang ke roda dihubungkan ke D. Apabila diameter piringan B dibuat tiga kali piringan A, maka momen yang dihasilkan tiga kali lipat. Namun bila perbandingan giginya (gear ratio) 2 : 1, maka roda gigi A berputar dua kali, sedangkan roda gigi B berputar 1 kali. Momen pada roda gigi A ½ dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan setengah dari beban yang diangkat.
Konsep kerja transmisi
Seperti telah dikemukakan di atas, transmisi pada kendaraan terdiri dari berbagai bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap ada yang digeser (slidingmesh). Berikut ini akan dicoba dijelaskan konsep kerja masing-masing.
1. Transmisi dengan roda gigi geser (Slidingmesh)
Transmisi ini menggunakan roda gigi jenis spur gear dan dibuat dengan tiga poros yang terpisah, yaitu :
a. Poros primer yaitu poros yang menerima gerak pertama dari kopling
b. Poros perantara yaitu tempat gigi konter ditempatkan
c. Poros utama yaitu poros keluar dari transmisi ke komponen system pemindahtenaga lainnya
2. Transmisi dengan roda gigi tetap
Transmisi dengan roda gigi tetap pada prinsipnya sama dengan transmisi roda gigi geser tetapi perbedaannya adalah pemindahan gigi dengan menggunakan mekanisme garpu selector. Bagian bawah garpu selector berhubungan dengan roda gigi sedangkan bagian atasnya berhubungan dengan handel transmisi yang digerakkan dari ruang kemudi.
Setiap transmisi harus dilengkapi dengan peralatan untuk menempatkan selector untuk menghindari roda gigi bergerak sendiri dan untuk mencegah dua gigi terhubung secara bersamaan peralatan ini dinamakan pengunci.
3. Transmisi syncromesh
Konsep transmisi ini hampir sama dengan konsep di atas tetapi transmisi ini tidak menggunakan system sliding gear kecuali untuk mundur (reserve). Kondisi ini memungkinkan transmisi menggunakan gigi selain spur baik itu helical maupun dobel helical sehingga selain kontak gigi lebih kuat karena lebih luar juga suara lebih halus.
Kontruksi Transmisi
Transmisi terdiri atas clutch housing, transmission case extension housing, gear shifter upper case, case-case gear-gear dari gear shifter lower case dan shaft, dll.
Berikut dijelaskan beberapa fungsi dari bagian-bagian transmisi :
1. Main shaft
Pada ujung depan main shaft ditahan oleh sebuah pilot bearing drive pinion dan bagian belakangnya ditahan oleh transmission case dan dan bearing-bearing pada bagian dalam extention housing. Pada main shaft terpasang 5 th (OD), 2 nd, 3 rd, 1 st dan reverse gear. Gear-gear pada counter shaft dan reverse gear saling berhubungan (sama-sama berputar) tetapi tidak bekerja. Di antara gear-gear tersebut dipasang syncronizer (reverse gear memakai constant mesh)
2. Counter shaft
Counter shaft terbentuk dari sekelompok body gear yang terdiri dari constant mesh gear 5 th gear, 3rd gear, reverse gear dan 1st gear yang kedua ujung shaftnya ditahan oleh bearing.
3. Reverse gear
Pada bagian dalamnya terdapat bushing yang berfungsi untuk menahan reverse shaft.
4. Gear shaft lower case
Pada gear shaft lower case ini dipasang 3 buah shift rail dan shift fork. Gerakan dari charge lever menggerakkan shift fork sehingga gear yang satu dan gear yang lain akan berhubungan. Pada shift rail yang dipasang steel ball untuk mengunci dan mencegah terjadi pemasukan gear secara bersamaan. Di antara shift rail dipasang interlock plunger.
5. Extention housing
Pada extention housing terdapat pertemuan gigi worm speedometer. Pada main shaft dipasang sebuah speedometer gear dan pada bagian belakang housing terdapat hand brake assembly.
Synchromesh
Kontruksi synchromesh secara umum terdiri atas :
1. Syncronizer hub
2. Shifting key
3. Shifting key spring
4. Synchronizer ring
5. Synchronizer sleeve
6. Drive pinion
7. 5th (OD) gear
Pemindah Gigi
Pemindah gigi adalah pergeseran gigi dalam transmisi dengan bantuan tuas pemindah gigi (gear shift lever) untuk merubah hubungan gigi. Secara umum pemindah gigi ini terbagi atas dua macam yaitu :
1. Column shift
Model ini terdiri atas tiga komponen yaitu shift lever (tangkai pemindah), control shaft, dan link.
2. Floor shift
Model ini terdiri atas tiga komponen yaitu tangkai pemindah (shift lever), select lever shaft dan shift fork shaft

SISTEM PEMINDAH TENAGA PADA KENDARAAN

SISTEM PEMINDAH TENAGA PADA KENDARAAN RODA EMPAT (MOBIL)

SISTEM PEMINDAH TENAGA PADA KENDARAAN RODA EMPAT (MOBIL); jumpa lagi diposting kali ini blog wang tubu akan kasih sedikit info tentang otomotif semoga bermanfaat;!!!
Bagian-bagian sistem pemindah tenaga
1.Kopling
Kopling terletak di antara roda gila.
Tugas utama kopling adalah untuk memutus dan menghubungkan putaran dari poros engkol ke tranmisi dengan halus.
kopling ada bermacam-macam
1.kopling gesek
2.kopling sentifugal
3.kopling fluida
4.kopling magnet
komponen-komponen kopling gesek;
1.plat penekan; untuk menekan plat kopling terhadap roda gila.
2.plat kopling; meneruskan putaran motor ke transmisi dengan adanya gesekan yang kuat
3.tuas-tuas penekan
4.bantalan pembebas
2.Transmisi
berfungsi; untuk menyesuaikan momen yang di butuhkan dengan keadaan jalan atau putaran motor. Di samping itu transmisi berfungsi ; untuk mengubah arah putaran poros propeler sehingga mobil bisa berjalan mundur.
Transmisi yang di gunakan pada mobil ada bermacam-macam;
1.Selective gear transmision.
jenis ini masih di bedakan lagi menjadi 3 macam. Yaitu model sliding mesh, model contant mesh, model syncromesh
2.planetary gear transmision
3.Transmisi otomatis.
3.Diferensial
Prinsif kerja dari diperensial bila sebuah mobil sedang berbelok di sebuah jalan roda sebuah luar harus berputar lebih cepat dan menempuh jarak yang lebih panjang di banding roda sebelah dalam.
Konstruksi sebuah diperensial di buat sedemikian rupa agar kedua roda belakang dapat berputar dengan cepat yang berbeda-beda (saat slip dan berbelok) jadi fungsi diferensial adalah;
1. Membedakan putaran antara roda kiri dan kanan terutama pada saat berbelok atau pada saat jalan yang tidak rata.
2. Mengurangi putaran poros propeler sebanyak yang di perlukan oleh poros roda.pengurangan di peroleh dari gigi ring yang jumlah giginya lebih banyak dari jumlah gigi pemutar. Pengurangan putaran bertujuan untuk memperbesar momen putar.
3.Dengan perkaitan gigi pemutar dan gigi ring akan mengubah arah tenaga putar poros propeler ke poros roda menjadi 90 derajad

sistem pendingin mobil

Sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan mesin dan mencegah panas yang berlebihan.
Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendinginan air dan udara. Mesin mobil banyak menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendingin air mempunyai kerugian konstruksi rumit dan biaya mahal dan mempunyai keuntungan lebih aman dan berfungsi sebagai peredam bunyi juga dapat digunakan sebagai sumber panas untuk heater (pemanas ruangan) Sistem pendinginan air dilengkapi oleh water jacket, pompa air (water pump), radiator, thermostat, kipas (fan), slang karet (hose), fan clutch dan lain-lain.

cara kerja mesin pendingin mobil
- pada waktu mesin dingin


Ketika mesin dalam keadaan
dingin, air pendingin juga masih
dingin dan termostat masih tertutup,
sehingga aliran air pendingin
adalah water pump ke
water jacket ke by pass hose
kembali ke water pump.



- pada waktu mesin panas

Setelah mesin menjadi panas,
thermostat terbuka sehingga aliran
air pendingin adalah radiator
ke lower hose ke water pump ke
water jacket ke upper hose kembali
ke radiator.





- pada waktu mesin panas


Setelah mesin menjadi panas,
thermostat terbuka sehingga aliran
air pendingin adalah radiator
ke lower hose ke water pump ke
water jacket ke upper hose kembali
ke radiator.







Radiator

Radiator berfungsi untuk mendinginkan
cairan pendingin yang
telah menjadi panas.












Inti Radiator

Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa (tube) dimana cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower tank, dan juga dilengkapi dengansirip-sirip pendingin (fin).Panas cairan pendingin pertama di serap oleh fin, yang didinginkan oleh fan dan udara akibat gerakan kendaraan.
Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single row.

Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menjaga kuantitas dalam radiator yang sesuai.
Pada tutup radiator terdapat relief valve dan vacuum valve.

- Cara kerja relief valve

Bila suhu air pendingin naik akan
menyebabkan tekanan akan bertambah,
bila tekanannya mencapai
0,3 – 1,0 kg/cm2 pada 110 –
120°C. Relief valve akan terbuka
dan membebaskan kelebihan tekanan
melalui overflow pipe.


Cara kerja vacuum valve

Saat suhu air pendingin turun setelah
mesin berhenti dan membentuk
kevakuman dalam radiator
yang akan membuka vacuum
valve menghisap air pendingin
dari reservoir.


Tangki Cadangan (Reservoir Tank)

Reservoir dihubungkan ke radiator melalui overflow pipe. Reservoir berfungsi untuk mencegah terbuangnya air pendingin dan menjamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pendingin.


Thermostat

Thermostat berfungsi untuk
mempercepat tercapainya suhu
kerja mesin.
Tipe thermostat yang umum digunakan
adalah tipe wax (lilin).
Pada thermostat terdapat jiggle
valve yang berfungsi untuk mempermudah
masuknya air saat
pengisian



Pompa Air


Pompa air berfungsi untuk memompakan
cairan pendingin dari
radiator ke water jacket.
Umumnya yang banyak digunakan
adalah tipe sentrifugal.
Pompa air digerakkan oleh tali
kipas atau timing belt








Kipas Pendingin dan Kopling Fluida

Radiator didinginkan oleh udara luar, tetapi pendinginannya tidak cukup apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas (fan) yang akan menambah pendinginan.
Kipas pendingin digerakkan oleh tali kipas atau motor listrik

 
 kopling fluida
 Kopling fluida berfungsi untuk mendinginkan radiator dengan lebih efisien. Saat temperatur udara rendah,
kecepatan kipas rendah sehingga mesin menjadi panas dan saat temperatur tinggi, otomatis putaran kipas menjadi cepat.
susunan kopling fuida
 Tali Kipas

Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas.
Tali kipas terbagi menjadi V-belt dan V ribbed belt.
- V Belt
Disebut V belt karena berbentuk V untuk menambah efisiensi pemindahan tenaga.
V belt terdapat 2 macam tipe conventional dan tipe cog.
- V Ribbed Belt
V ribbed belt mempunyai keuntungan mempunyai efisiensi pemindahan tenaga yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama.

SISTEM SUSPENSI PADA MOBIL



SYISTEM SUSPENSI PADA KENDARAAN

Chassis pada
mobil meliputi suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur arah kendaraan, roda, ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem system berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain sebagainya. Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya kendaraan dan mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.
1. SUSPENSI
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN4imHkWugBY1ySsA8cqq1ZqYHPboai2CV-EKeAhmwCh75UIFal2p8vXSICWJhPQeG9UTrBiDUsvszIg403LWMWTvyqtb9lIBDY3jH-ek6bL_DEWusneF-0zL6k69GC8O31bqqfmtFPPs/s400/1.jpg

Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :
1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi penumpangnya..
2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.
3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.
  
2. KOMPONEN UTAMA
PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Ada tiga tipe pegas, yaitu
1. Pegas Koil (Coil Spring), dibuat dari batang baja khusus dan berbentuk spiral.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVG-v_aPx8_WqjIOjoi5NmOfoBN2qShXtjfD9M5KHxK4DEEA5ey8mhgNmrzRpfweLjnPOeh8qzgutPxtLUhJFGn8Gr67psCS15edasI6A28NjrCa0VZZkMYPB31iJmnAtSAXU8-DvyFgY/s1600/2.jpg









2. Pegas Daun (Leaf Spring), dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpY6p8BUPZAhTZcswLk669GHAcGfir4V7ksKRlzabhPGQdtQNqyzkDIFrnNFYu8BPZQxPpMLMZWj_WdUMvUHbNAU67pqqm43vzIC9rTSMYxLRK_9HnzmcNWPOFH1D7TnB3Kvw3BcAxSAI/s1600/3.jpg














3. Pegas Batang Torsi (torsion bar spring), dibuat dari batang baja yang elastis terhadap puntiran. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTqtFMfoSYtNE_v6IjJKd3t7DO4uOnkeBBL_I1iUVU9T5N7npSUjgnq_10LVskZn03Jw5es5uCyMfq-cwCRAI3JIGGg4KVm2-k5E9RM8d-HlTD1PyHenDbiYFUJ3iK-HSddMdYB463aAM/s320/4.jpg
SHOCK ABSORBER
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnckMuGqOPBeTQn-Zj2lciOrCbRXTo1Zsblf-8iNqbmVrqdiTBaICnSQZaGwN3oXGFj5qry5f1-s_BGUIB0UrPPxafm16r34sjUnz7-BQn1moJWu_Z1b7oyMZfmUzRebrTEdtAOm8NDWk/s320/ABS.gif


Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cenderung beroskilasi naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan. Akibatnya berkendaraan menjadi tidak nyaman. Untuk itu shock absorber dipasang untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan.Di dalam shock absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber. Pada shock absorber tipe ini, gaya redamnya dihasilkan oleh adanya tahanan aliran minyak karena melalui orifice (lubang kecil) pada waktu piston bergerak.
  
Tipe Shock Absorber
Shock absorber dapat digolongkan menurut cara kerjanya, kontruksi, dan medium kerjanya.
1) Menurut Cara Kerjanya
1.              Shock absorber kerja tunggal (single action), Efek meredam hanya terjadi pada waktu shock absorber berekspansi. Sebaliknya pada saat kompresi tidak terjadi efek meredam.
2.              Shock absorber kerja ganda. (Multiple action), Baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu bekerja meredam. Pada umumnya kendaraan sekarang menggunakan tipe ini.
 2) Menurut Konstruksi
1.              Shock absorber tipe twin tube, di dalam shock absorber tipe ini terdapat pressure tube dan outer tube yang membatasi working chamber (silinder dalam) dan reservoir chamber (silinder luar).
2.              Shock absorber tipe mono-tube di dalam shock absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir).
 3) Menurut Media Kerjanya
1.              Shock absorber tipe hidraulis, di dalamnya hanya terdapat minyak shock absorber sebagai medium kerja.
2.              Shock absorber berisi gas adalah absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasanya digunakan adalah  nitrogen.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLS5YJvClxYre8Gz6uemDufix6my3CfkaWezkf5T8aXTngnmQz-SErOsfXZJd5ROEJATNyEfD4NjjpRSH3wEL8F3UKsD109iT0-LUZmwieX3OuXnD6L_wSCQesf1wFEI3ddKhh6zBs3hc/s320/5.jpg
Ball joint menerima beban vertikal maupun lateral. Disaamping itu juga berfungsisebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok. Di bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap interval tertentu gemuk harus diganti dengan tipe molibdenum disulfide lithium base.

PENTING
Untuk menambah gemuk, lepaskan screw plug kemudian pasangkan fitting gemuk Setelah pengislan gemuk selesal, pastikan gantl fitting gemuk dengan screw plug. Pada tipe ball Joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk.
STABILIZER BAR
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok. Disamping itu untuk meningkatkan traksi ban. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah diikat ke frame atau body pada dua tempat melalui bushing. Bila roda kanan dan kiri bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang sama, stabilizer bar harus bebas dari puntiran. Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer spring) tertekan dan pegas roda bagian dalam (inner) mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung lainnya bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurarg body roll dan memelihara body dalam batas Kemiringan yang aman. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, salah satu ujung strut bar dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket strut bar yang diikatkan ke body atau cross member melalui bantalan karet. Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadinya pengereman.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9-6AQclAWABNHatQxW5QED72hUkc6QnnJ4ogXLuc2rdePBHvncT5eW2MTpf9s-aaCbhspp0NtRYzAiC-IWE3dN0P6umPHJa25atWR7666n72FONRFw_EqlPap1tUXnJBbObextj1Hlo/s1600/6.jpg



LATERAL CONTROL ROD


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCihvtDkqa9toAoEHVMr4eJKqqCwsppSP0OuQfIPwRm5W8xpDIUSEYIjvK7BAxOpeTY5S9n42gHD5Gi_di_l8XfgJA0ybD2bQFhcMfDQKjE6tiFWf20vQg42-jHeHrDG1FEqfxB2toBrI/s1600/7.jpg
Lateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan. Tujuannya untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban dari samping.

BUMPER
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpjs0nMGAlfFcmcCWK2CcRtoQj5kJf3ww3ms-U9ux_AxdaVf2QcZlKABVfL4feqBHWcLwGALrE5T9RdxSp_0hkTvNr-xbsl_DBOQyi-iACjAmvtyAHPpdz1vPmXp-xKoth4NMykMElNr4/s320/8.jpg







Pada saat kendaraan melalui jalan yang berlubang atau tonjolan besar, pegas mengerut dan mengembang secara berlebihan. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan komponen lainnya. Untuk itu bounding dan rebounding bumper dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lain-lain pada waktu pegas mengerut dan mengembang di luar batas maksimumnya.
  
3. OSKILASI BODY
PITCHING
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang bertonjolan atau lubang. Disamping itu pitching mudah terjadi pada kendaraan yang pegasnya lemah.
  
ROLLING
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut. Keadaan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi).
  
BOUNCHING
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian pula bila pegas suspensi lemah.
  
YAWING
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang menyebabkan pitching.
  
4. TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI
Menurut konstruksinya suspensi dapat digolongkan menjadi dua tipe.
1. Rigid suspension. Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFrksNHAiz4H6j0Es90wqXMyXxHj4fzaK3g4z46-M-uiMqX6yX-1zD6pypJD4i_ul4FwEAZCNfNGAKBlpz_E0fRFJm_Glg4r0YSW61NyFTEPjNQFDGXfB0AbZuotc4Gm12SXg7fbk1Dqw/s320/9.jpg
2. Independent suspension. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihhYfRjOUyR8lWbaSShoeANE4HkoUh83bktiInn_Z2e4ioImezU1l9QGWkk9SLspBd4v6KsJzgaqijSt7fi9sRxtXzAuUmMKSqfgFTjE4YAH2ytC8mqF22eb2aJBcYfN-nisd_ABOGwv4/s1600/10.jpg
Pada suspensi model bebas (independent suspension), masing-masing pada roda kiri dan kanan bergerak bebas (independen).
Pada suspensi rigid axle (rigid axle suspension), roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal. Axle dihubungkan ke body dan frame melalui pegas (pegas daun atau pegas koii). Suspensi rigid banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truck dan pada roda belakang mobil penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.Pada suspensi model bebas (independent suspension, roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada axle tunggal. Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Biasanya suspensi model bebas ini digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil. Sekarang suspensi model bebas digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang. Perbedaan besar antara suspensi depan dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari permukaan jalan. Suspensi berfungsi menyerap gaya-gaya ini agar kendaraan berjalan sesuai dengan arah yang diinginkan. Disamping itu untuk mencegah roda bergoyang, bergerak ke arah depan, belakang, samping, secara berlebihan, atau merubah kemiringan roda, hal ini akan mempengaruhi kestabilan kendaraan. Karena faktor inilah suspensi model bebas sering digunakan pada roda depan. Sebagai contoh suspensi model bebas adalah tipe Macpherson strut dan tipe double wishbone.

TIPE MACPEHERSON STRUT
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRdsOFWpyakMqJ7BrP45ZcxsGJHu-M-yOPx8i5S0yAdTT85X4r5PblJzkIqjlPNPv_wrxbd1ikp69I6pSjwYdm1iCtIY6sWMH8dUyC8SnsBnjkpzZHUILudgBOI18paP-hBLjrqWTi90/s320/11.jpg




Suspensi tipe ini banyak digunakan pada roda depan.  Konstruksi dari suspensi tipe strut adalah : lower arm, strut bar, stabilizer bar dan strut assembly. Ujung lower arm dipasang pada suspension member melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun. Ujung lainnya dipasang ke steering knuckle arm melalui ball joint. Sebagai bagian dari suspension linkage, shock absorber berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan menopang berat kendaraan. Bagian atasnya dipasang pada fender apron melalui bantalan karet dan bearing. Bagian bawah strut diikat dengan baut pada steering knuckle


TIPE MACPHERSON STRUT DENGAN LOWER ARM BERBENTUK L

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsN493wFM15WQLX0eR90TFApujHWKRniubpryweRtoVA46rfA5ctlDyB67BpnDu3PAj_GggiNNcF2-ck3mzrJHAF0wEP3cQRPX8W3KoKDlFJhPux84sWZCNrdxFkfpcr83Buz2HVm9Yug/s320/12.jpg

Ada beberapa macam bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang roda dan bodi kendaraan. Diantaranya adalah bentuk lower arm berbentuk L. bentuk ini ada yang digunakan pada kendaraan yang mesinnya di depan dan penggeraknya roda depan. Lower arm bentuk L in! diikat pada body pada dua tempat melalui bushing dan ke steering knuckle melalui ball joint. Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah depan belakang sehingga tidak perlu menggunakan strut bar.


TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS KOIL

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMXcE-dBogz6X3jTpbIt-NMSckSB0sYRsVhgkTazN-9ioBirm_TWlJ8TG8OOqtwAcAnXa794QX6FV55uKYAwZJvL5XYYzqEHcBwcBWfD1_0PQsZsn_XuZIyAIMlYnlYFE5y4RMW-opy8c/s1600/13.jpg


Suspensi model bebas ini banyak digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil. Konstruksinya adalah roda dipasang pada body melalui dua lengan suspensi (upper dan lower arm). Shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut di atas, steering knuckle dan frame. Salah satu ujung arm dipasang pada body atau frame melalui bushing, dan ujung lainnya pada steering knuckle melaui ball joint. Bagian atas shock absorber diikat pada body atau frame, dan bagian bawahnya ke lower arm. Pegas koil terletak diantara lower arm dan body.